Tenun Lurik Kudus


Kudus (2/10/14) Ciri khas tenun lurik yang bergaris garis mempunyai makna nilai filosofis dalam setiap motifnya. Lurik berasal dari bahasa Jawa kuno lorek yang berarti lajur atau garis. Lurik memiliki 3 motif dasar, motif lajuran dengan corak garis-garis panjang searah sehelai kain. Motif pakan malang yang memiliki garis-garis searah lebar kain, motif cacahan adalah dengan corak kecil-kecil. Pendapat lain menyebutkan, bahwa lurik tak selalu bercorak garis. Sifat lurik yaitu benang yang digunakan dari katun bercorak garis, kotak-kotak, ataupun polos.

Pada masa dahulu, tenun lurik ini, hanya dipakai oleh masyarakat bawah sebagai selendang untuk ke pasar. Namun keberadaan tenun lurik yang sarat dengan berbagai makna dan sifatnya menjadikan tenun lurik ini semakin tergerus oleh perkembangan modernisasi.

Mempertahankan eksistensi kearifan lokal yang sudah menjadi budaya dalam berpakaian adat, salah satu peserta dari sekolah SMP 1 Gebog saling berunjuk kreatifitasnya di acara Kirab Budaya hari jadi Kabupaten Kudus yang ke 465. Penampilan tari yang tampak lemah gemulai dihadapan ribuan masyarakat menjadikan bahwa tenun lurik yang bergaris klasik tidak pernah terlekang oleh zaman.

@Rya

Related

Info 4639125309258346604

Posting Komentar

emo-but-icon

New

No.Penting

Fb

Twitter

IKLAN

SLIDER IKLAN

MINI IKLAN

Facebook

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

item