Kearifan Lokal Sambatan

Kontak sosial yang begitu terasa melekat pada setiap warga mampu membentuk semangat gotong-royong yang tinggi tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun. Sambatan hadir atas rasa kebersamaan, masing-masing individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul. Memang sebuah kearifan lokal yang sampai sekarang masih dilestarikan, meskipun dihadapkan beraneka ragam perbedaan, tetapi mampu menjadi satu rasa dalam kepentingan bersama.
Namun tidak dapat dipungkiri juga, perkembangan zaman yang sekarang dikatakan Globalisasi lambat laun akan menggerus syaraf syaraf manusia yang semula berdasarkan atas rasa suka cita menjadi ''Uangisasi''. Dimana dalam melakukan sesuatu hal akan dinilai secara ekonomis dengan pertimbangan antara untung-rugi. Akankah Kearifan lokal yang seperti akan tergerus oleh perkembangan Globalisasi?
@Rya