Rumah Adat Kudus



Rumah Adat Kudus merupakan salah satu rumah tradisional yang mencerminkan perpaduan akulturasi kebudayaan masyarakat Kudus. Rumah Adat Kudus memiliki atap yang disebut “Joglo Pencu”, dengan bangunan yang didominasi seni ukir empat dimensi (4-D) khas kota Kudus yang merupakan perpaduan gaya seni ukir dari budaya Hindu (Jawa), Persia (Islam), Cina dan Eropa. Rumah ini diperkirakan mulai dibangun sekitar tahun 1500-an Masehi dengan 95% kayu Jati asli (Tectona grandis). Rumah Adat Kudus ini sekarang berada di kompleks Musium Kretek, Ds. Getas Pejaten No. 155, Kecamatan Jati, Kota Kudus.
Keistimewaan Rumah Adat Kudus
Keunikan dan keistimewaan Rumah Adat Kudus tidak hanya terletak pada keindahan arsitekturnya yang didominasi dengan seni ukir kualitas tinggi, tetapi juga pada kelengkapan komponen-komponen pembentuknya yang memiliki makna filosofis berbeda-beda.
Pertama bentuk dan motif ukirannya mengikuti pola kala (binatang sejenis laba-laba berkaki banyak), gajah penunggu, rangkaian bunga melati (sekar rinonce), motif ular naga, buah nanas (sarang lebah), motif burung phoenix, dan lain-lain. Kedua, tata ruang rumah adat yang memiliki jogo satru/ruang tamu dengan soko geder-nya/tiang tunggal sebagai simbol bahwa Allah SWT bersifat Esa/Tunggal.
Ketiga, gedhongan dan senthong/ruang keluarga yang ditopang empat buah soko guru/tiang penyangga. Keempat tiang tersebut adalah simbol yang memberi petunjuk bagi penghuni rumah supaya mampu menyangga kehidupannya sehari-hari dengan mengendalikan 4 sifat manusia: amarah, lawwamah, shofiyah, dan mutmainnah.
Keempat, pawon/dapur di bagian paling belakang bangunan rumah. Kelima, pakiwan (kamar mandi) sebagai simbol agar manusia selalu membersihkan diri baik fisik maupun ruhani.
Terakhir keenam, tanaman di sekeliling pakiwan, antara lain: pohon belimbing, yang melambangkan lima rukun Islam; pandan wangi, sebagai simbol rejeki yang harum/halal dan baik; bunga melati, yang melambangkan keharuman, perilaku yang baik dan budi pekerti luhur, serta kesucian.
Di sadur dari berbagai sumber yang ada di kudus
#bagus

Related

Menganyam 50 tahun

Kudus 23/09,Berkarya sejak berusia 15 tahun Sarwi ( 65 ) Warga Jepang Wetan dengan ditemani istri tersayang Sukirah ( 60 ) dengan aktifitas pagi irat irat yaitu membelah bambu tipis yang akan digun...

Sebagian Tanaman Padi Ini Mati

ISK,Tanaman Padi yang berada di belakang Kantor Alat Berat ESDM tepatnya desa Rendeng sebagian mengering. Hal ini diduga karena air yang masuk ke persawahan masih hangat sehingga tanaman yang berbata...

Pembentukan Klaster Logam, Tembaga Dan Kuningan

Kudus-Belasan para perajin logam yang ada di Kabupaten Kudus, Selasa pagi tadi, 22/9 dikumpulkan bersama sama dilantai 2 Bappeda Kabupaten Kudus guna menerima pengarahan atas sosialisasi pembentuk...

Posting Lama

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

NewNo.PentingFbTwitter

New

No.Penting

Fb

Twitter

IKLAN

SLIDER IKLAN

MINI IKLAN

Facebook

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

item