Kretek Dalam Perspektif Religi Dan Budaya
https://isk-kudus.blogspot.com/2014/10/kretek-dalam-perspektif-religi-dan.html
KUDUS-ISK-Ditengah polemik regulasi yang dikeluarkan dari pemerintah PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan membuat peran Komunitas kretek dari Jogja,Temanggung dan Kudus mengkaji ulang melalui Diskusi wisata kretek yang telah diselenggarakan Rabu malam, 1/10 di Djarum Oasis Kabupaten Kudus. Forum diskusi tersebut dimulai pada pukul 20:00 WIB yang mendatangkan 2 Narasumber dari kacamata yang berbeda yakni dari segi religius, Najib Hasan (Tokoh Agama) dan segi budaya Sabrang (Vokalis Band Letto).
Najib Hasan, tokoh agama masyarakat sekitar,''Rokok yang dipandang Haram dalam peraturan agama islam pada golongan golongan tertentu, memang sudah bukan hal biasa lagi diperdebatkan. Penjelasan tentang menghisap rokok yang diciptakan pada tahun 1870-an, bahwa Rokok dihukumi Haram itu Naif. Karena yang namanya tembakau bukan dari bahan yang membahayakan. Kalaupun ada yang menghukumi haram, itu bukan hukum asli tapi hukum Far'i,''Ungkapnya.
Apalagi produk tembakau ini dipandang mengandung zat Adiktif. Menurut Najib, gagasan yang seperti itu salah. Padahal pengertian zat Adiktif adalah obat serta bahan bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup, maka dapat meyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau diksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus menerus. Permasalahan yang seperti ini, pernah dicontohkan pada perokok yang sedang berpuasa. Nyatanyapun tidak sakau.
Lebih jauh lagi, tumbuhan tembakau yang telah ada sejak jaman prasejarah menjadikan hal seperti ini patut untuk dibudidayakan. Sabrang vokalis Band Letto asal Solo,''Kretek sebagai warisan tradisi bangsa ini dapat kita dudukan sebagai kritik atas kebudayaan globalisme yang berujung pada perubahan paradigma. Berbagai kalangan telah menunjukkan secara terang-terangan sikap antirokok dan terlihat berusaha sekuat tenaga dengan berbagai cara agar industri kretek musnah dari negeri ini. Padahal penghasilan atas perusahaan rokok mempunyai kontribusi besar di Negara Indonesia,''Tandasnya
@Rya/Admin