Dinsosnakertrans sebagai Pusat Segala Urusan Ketenagakerjaan
https://isk-kudus.blogspot.com/2014/08/dinsosnakertrans-sebagai-pusat-segala.html
KUDUS-ISK-Target Bupati Kudus H. Musthofa terkait dengan peningkatan kesejahteraan benar-benar diupayakan secara optimal. Sebagaimana yang tertuang pada visi Bupati Kudus dengan empat pilarnya. Semuanya disajikan untuk masyarakat Kudus. Khususnya pilar keempat yaitu adanya kesempatan kerja secara luas dan menyeluruh bagi warga Kudus.
Pemkab Kudus melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) menyelenggarakan job fair secara terbuka untuk umum dan gratis pada hari Rabu (20/8). Tujuannya untuk mempertemukan antara para pengguna tenaga kerja dan pencari kerja. Dengan job fair ini diharapkan mampu memperpendek waktu dalam proses pencarian pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
Selain itu job fair juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang untuk peningkatan karier bagi tenaga kerja. Dengan tujuan akhir yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dengan meningkatnya kesejahteraan mereka. Ditargetkan sebanyak 5.000 orang pencari kerja dapat mendatangi acara ini yang diikuti oleh 20 perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.
Pada sambutannya, bupati Kudus menginginkan agar balai latihan kerja (BLK) yang ada di bawah Dinsosnakertrans dapat meningkatkan perannya secara lebih optimal. Yakni dengan mem-branding bahwa lokasi BLK/Dinsosnakertrans merupakan sentral segala urusan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. Sehingga semua pelayanan yang terpusat di satu lokasi akan memudahkan masyarakat.
”Dinsosnakertrans juga harus jelas dalam menginventarisasi jumlah pencari kerja sesuai dengan kualifikasinya masing-masing. Sehingga job fair akan lebih jelas juga lowongan yang sesuai,” papar Bupati.
Yang disampaikan bupati sangatlah tepat untuk kemudahan dan kesesuaian para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Juga menyangkut mengenai grafik perkembangan jumlah para pencari kerja dengan yang sudah terserap di dunia kerja. Termasuk juga adanya pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan di BLK. Yang sudah lulus, kini sudah bekerja di mana sebagai apa.
”Jadi perusahaan yang mencari tenaga kerja jangan hanya berkutat di dunia marketing saja seperti yang kebanyakan terjadi sekarang ini. Tetapi juga membuka lowongan lain yang relevan dengan pencari kerja di Kudus,” tambahnya.
Dengan konsep ini, bupati mengharapkan semua warga Kudus mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan. Karena ini merupakan salah satu pilar kekuatan ekonomi kerakyatan di Kudus. Indikator menurunnya jumlah pengangguran nantinya akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kudus secara luas. (*)
Sumber:Humas