Menengok Industri kreatif Anyaman Bambu
https://isk-kudus.blogspot.com/2014/08/menengok-industri-kreatif-anyaman-bambu.html
Menengok Industri kreatif Anyaman Bambu
Anyaman bambu yang menjadi sentra kerajinan kreatif desa Jepang Mejobo Kudus saat ini semakin menurun.
Hal ini diduga merupakan akibat dari minimnya generasi muda yang berminat menerjuni kerajinan jenis ini.
Bukan saja harus memiliki ketrampilan dan kesabaran serta memahami pengembangan motif anyaman agar usaha ini tetep bisa diterima dalam era digital juga karena jumlah market yang sudah mengalami penurunan akibat munculnya nyaman dari plastik.
Terlebih beberapa pengrajin anyaman desa Jepang sudah tidak lagi memproduksi anyaman sendiri tapi lebih suka mendatangkan produk anyaman dari luar daerah.
Campur tangan pemerintah dalam persoalan ini juga sangat dibutuhkan agar beberapa sentra usaha kreatif di kabupaten Kudus tidak berjalan mundur.ISK masih menunggu sensus IKM yang saat ini di data Dinas Perdagangan dan Koperasi untuk mengetahui perkembangan atau bahkan mengalami penyusutan jumlah IKM dari data tahun 2009.
Akhirnya marilah kita bergandengan tangan untuk menyelamatkan kekayaan budaya lokal yang hampir punah di Kabupaten Kudus seperti Anyaman bambu termasuk di dalamnya produksi caping khas Kudus " CAPING KALO" yang belum diperhatikan eksistensinya.
Gambar : Pakaian adat Kudus dengan Caping Kalo