" Semar Mbangun Kayangan "
https://isk-kudus.blogspot.com/2014/08/semar-mbangun-kayangan.html
Simbol kayangan dalam filosofi perwayangan yang ingin dibangun Semar adalah jiwa para pemimpin dan kawula Kerajaan Amarta.
Jiwa pemimpin bagi Semar adalah kayangan di dunia, jagat kecil dimana rakyat hidup dan ternaungi.
Pemimpin yang memiliki jiwa laksana kayangan akan mampu melindungi, memberi kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya.
Karena ia jiwa dari negeri rakyatnya, maka ia tak berjarak dengan rakyat. Simbolisasi kayangan memberi pencerahan bahwa kehidupan bahagia layaknya di surga dapat dikecap oleh rakyat bila pemimpin dapat mengayomi dan melayani.
Barangkali nasehat Sang Hyang Wenang kepada Semar perlu di simak untuk mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus memberikan pencerahan yang bijaksana.
Pemimpin harus menerima perbedaan atau pluralisme yang ada. Tidak memihak salah satu golongan dan harus bertindak adil kepada rakyatnya.
Negara, bagaimanapun juga dibangun berdasarkan masyarakat yang plural atau majemuk dan berasal dari berbagai suku, ras, dan agama, segala perbedaan itu sebagai kekuatan dan jati diri dalam membangun bangsa.
Foto : Erwin Tan ( Pertunjukan wayang di desa Megawon 30/08 )
Admin