Bupati tinjau lahan relokasi mandiri warga Kambangan
https://isk-kudus.blogspot.com/2014/08/bupati-tinjau-lahan-relokasi-mandiri.html
KUDUS-ISK– Warga dukuh Kambangan yang tempo hari menderita akibat tanah longsor,kini segera akan menempati lokasi barunya di dukuh krajan desa Menawan kec. Gebog. Proses relokasi ini sebagian besar merupakan swadaya masyarakat sendiri. Bupati Kudus, H. Musthofa, mengaku salut atas rasa gotong royong warga tersebut. Dirinya menyebut bahwa relokasi mandiri tersebut layak menjadi percontohan nasional. “Tanpa tergantung bantuan dari pemerintah, terbukti mereka mampu berswadaya untuk melakukan relokasi mandiri”, katanya saat meninjau langsung lokasi bakal tempat tinggal baru warga Kambangan tersebut (25/8).
Namun, menurutnya, pemerintah tentu tidak akan lepas tangan. Pihaknya akan memfasilitasi berbagai bantuan yang memungkinkan. “Yang terpenting jadi dulu. Nanti kekurangan yang ada kita pikirkan satu persatu”, ujarnya. Menurutnya, sepanjang tidak ada permasalahan dalam pembagian kapling, maka dirinya optimis semuanya akan berjalan dengan baik.
Dirinya juga menyinggung tentang keberadaan air bersih dan listrik yang vital bagi sebuah pemukiman. Pemkab tentu akan membantu, namun harus jelas dulu jenis bantuan apa yang paling tepat bagi warga setempat. “Jangan sampai bantuan tersebut malah mubadzir, karena sebenarnya mungkin bukan itu yang dibutuhkan”, katanya. Untuk itulah, pihaknya akan meminta hal ini agar dikaji lebih dulu, sehingga bantuan yang akan diberikan bisa tepat sasaran. “Misalnya saja, apakah nanti sumber airnya dari PDAM, atau Pamsimas, atau membuat sumur sendiri. Itu yang perlu dicermati”, jelasnya.
Namun, selain itu, masih ada beberapa persoalan yang segera harus diselesaikan. Saat ini, sudah terkumpul dana swadaya dari sebanyak 60 KK sejumlah 795 juta rupiah. Sehingga masih terdapat kekurangan sekitar 530 jutaan. Mengenai kekurangan pembayaran lahan tersebut, bupati mengaku pihaknya akan membantu mengatasi masalah tersebut. “Sehingga warga segera bisa mendapatkan kepastian, bahwa tanah yang akan mereka bangun benar-benar milik mereka”, katanya.
Lokasi baru yang terletak tidak jauh dari balai desa Menawan tersebut tampak sudah mulai dibenahi. Petak-petak sudah terlihat dengan jelas dengan adanya batas tali dan patok yang dipasang. Rata-rata perkapling mempunyai luas 8x15 m. Kontur tanah yang tidak sama tampak sudah diatasi dengan menambahkan tanah urug di beberapa tempat. Bahkan sudah ada warga yang mulai membangun tempat tinggalnya. Pada saat peninjauan tersebut, sudah terlihat bangunan pondasi yang hampir jadi. Sebanyak 60 KK tersebut diharapkan dapat segera menempati lokasi pemukiman baru mereka tersebut, sebelum musim hujan tiba.
Sumber:Humas