Mulai Risma Hingga Bupati Kudus Masuk Bursa Menteri
https://isk-kudus.blogspot.com/2014/08/mulai-risma-hingga-bupati-kudus-masuk.html
Mulai Risma Hingga Bupati Kudus Masuk Bursa Menteri
Rabu, 27 Agustus 2014 ,
JAKARTA – Gagasan memasukan kepala daerah berprestasi dalam jajaran kabinet presiden terpilih Jokowi-JK semakin menguat. Apalagi desain kabinet yang digagas mantan Wali Kota Surakarta itu berlandaskan pada profesionalisme.
Paling tidak, ada empat kepala daerah berprestasi itu digadang-gadang akan mengisi kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Mereka adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Kudus Musthofa.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Damayanti W menuturkan ukuran keberhasilan kerja kabinet sangat berkaitan pada latar belakang menteri yang terlibat. Karenanya, kata dia, Jokowi-JK harus menggandeng calon menteri yang punya prestasi luar biasa. “Faktanya kan banyak kepala daerah yang berprestasi. Itu saja sudah bekal dan syarat layak menjadi menteri,” ujar Damayanti di kampus UAI, Jakarta, kemarin.
Menurut Dekan FISIP UAI itu, empat kepala daerah tersebut sudah terbilang sukses. Mereka memiliki prestasi yang berbeda-beda. "Yang jelas secara fakta, di daerah mereka berhasil memberikan perubahan," ujarnya.
Kepala daerah berprestasi, lanjut Damayanti, tidak memulu yang populer di media massa. Jika pun ada, hanya pada lingkup media lokal. “Ukuran prestasi itu bukan populer, tapi perubahan ditingkat lokal. Itu yang penting,” jelasnya.
Jadi, sangatlah beralasan bagi Presiden terpilih Jokowi-JK untuk mempertimbangkan nama-nama kepala daerah berprestasi. Karena memang semangat kabinet yang diusung Presiden RI ke-7 ini adalah kabinet kerja.
Sementara itu Presiden terpilih Joko Widodo memastikan peluang kepala daerah masuk kabinet sangat memungkinkan. Karena memang banyak kepala daerah berprestasi yang layak menjadi menteri. “Bisa saja. Kenapa tidak. Ya semuanya mungkin,” ujar politisi PDIP.
#bastian
sumber : jpnn.com
Foto : Humas
Rabu, 27 Agustus 2014 ,
JAKARTA – Gagasan memasukan kepala daerah berprestasi dalam jajaran kabinet presiden terpilih Jokowi-JK semakin menguat. Apalagi desain kabinet yang digagas mantan Wali Kota Surakarta itu berlandaskan pada profesionalisme.
Paling tidak, ada empat kepala daerah berprestasi itu digadang-gadang akan mengisi kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Mereka adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Kudus Musthofa.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Damayanti W menuturkan ukuran keberhasilan kerja kabinet sangat berkaitan pada latar belakang menteri yang terlibat. Karenanya, kata dia, Jokowi-JK harus menggandeng calon menteri yang punya prestasi luar biasa. “Faktanya kan banyak kepala daerah yang berprestasi. Itu saja sudah bekal dan syarat layak menjadi menteri,” ujar Damayanti di kampus UAI, Jakarta, kemarin.
Menurut Dekan FISIP UAI itu, empat kepala daerah tersebut sudah terbilang sukses. Mereka memiliki prestasi yang berbeda-beda. "Yang jelas secara fakta, di daerah mereka berhasil memberikan perubahan," ujarnya.
Kepala daerah berprestasi, lanjut Damayanti, tidak memulu yang populer di media massa. Jika pun ada, hanya pada lingkup media lokal. “Ukuran prestasi itu bukan populer, tapi perubahan ditingkat lokal. Itu yang penting,” jelasnya.
Jadi, sangatlah beralasan bagi Presiden terpilih Jokowi-JK untuk mempertimbangkan nama-nama kepala daerah berprestasi. Karena memang semangat kabinet yang diusung Presiden RI ke-7 ini adalah kabinet kerja.
Sementara itu Presiden terpilih Joko Widodo memastikan peluang kepala daerah masuk kabinet sangat memungkinkan. Karena memang banyak kepala daerah berprestasi yang layak menjadi menteri. “Bisa saja. Kenapa tidak. Ya semuanya mungkin,” ujar politisi PDIP.
#bastian
sumber : jpnn.com
Foto : Humas