Bagaimana Mencermati Fenomena Pemilihan Kepala Daerah.
https://isk-kudus.blogspot.com/2014/09/bagaimana-mencermati-fenomena-pemilihan.html
Oleh : Erwin Tan
Kepala Daerah yang terpilih sekarang ini tentunya sudah bisa dipastikan menghabiskan dana yang banyak.
Artinya cost politik yang dikeluarkan jauh lebih tinggi dari cara pemilihan waktu lalu saat dipilih melalui DPRD. Hal ini tentu saja bisa menimbulkan beberapa spekulasi politik,antara harus mengembalikan dana saat pemilihan dan bagaimana harus berkarya optimal pada saat menjabat.
Tentu saja ini menjadi sebuah dilema yang bertolak belakang cara penyelesaianya.
Namun bila kita mengadopsi cara lama yakni pemilihan kepala Daerah dari anggota DPRD tentunya bukan menjadi jalan keluar berpolitik.
Saat ini kita sedang menggalakkan Industri kreatif apa tidak sebaiknya menggunakan cara baru yang inovatif dengan mengadopsi cara yang lebih efisien yang mampu memberikan cara pandang baru?
Saat ini kita memiliki teknologi yang mampu mengadopsi cara pemilihan yang lebih efisien tanpa harus study banding yang memakan banyak beaya ke negara lain.
Mestinya,saat ini bukan waktunya lagi berdebat memakai cara lama atau menggunakan cara yang sudah berjalan.
Namun akan lebih bermanfaat bila menghadirkan mekanisme baru yang efektif dan lebih efisien dengan cost politik hemat namun mampu menghasilkan kepala daerah yang memiliki integritas.
Kami yakin bahwa apapun yang saat ini sedang di perdebatkan untuk kebaikan Indonesia.Tentu saja akan lebih bijaksana bila menggunakan tatacara baru berdasarkan catatan sejarah yang pernah kita lalui sehingga menghasilkan sebuah Mekanisme Ideal yang mampu Meningkatkan hasil pemilihan yang sesuai dengan kehendak rakyat Indonesia.
Admin