Egrang, Ketika Permainan Tradisional Mulai Tersingkir
https://isk-kudus.blogspot.com/2014/09/egrang-ketika-permainan-tradisional.html
Bagi sebagian orang yang masa kecilnya masih belum terpengaruh permainan modern seperti sekarang ini, permainan Egrang adalah salah satu permainan yang cukup menyenangkan, apalagi kalau dimainkan beramai-ramai dengan teman-teman, kita bisa berlomba siap yang paling cepat berjalan di atas egrang sampai garis finish.
Egrang sendiri adalah sepasang tongkat yang terbuat bambu yang tingginya antara 2-3 meter dan tempat buat pijakan kaki yang juga terbuat dari bambu. Cara membuatnya yaitu, kita memotong dua buah bambu yang masing-masing panjangnya kira-kira 2-3 meter. Kemudian memotong dua buah bambu lagi untuk membuat pijakan kaki nantinya yang masing-masing panjangnya kira-kira 20-30 cm. Kemudian bambu yang panjangnya 2-3 meter tadi di beri lubang kira-kira 30 cm (atau bisa lebih tinggi/pendek) dari bawah untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek tadi lalu diikat dengan tali sampai kuat hinga bisa dijadikan sebagai pijakan kaki.
Di Indonesia, permainan ini tersebar luas tak hanya di pulau Jawa saja, juga dengan julukan yang berbeda-beda, mulai dari tengkak-tengkak (Sumatra Barat), Ingkau (Bengkulu), Batungkau (Kalimantan), dan Tilako (Sulawesi). Meski memilki nama yang berbeda-beda, tapi alat/mainan yang digunakan tetap sama, sepasang bambu yang dijadikan pijakan.
Sumber: ensiklopediaindonesia.com
@Rya
Egrang sendiri adalah sepasang tongkat yang terbuat bambu yang tingginya antara 2-3 meter dan tempat buat pijakan kaki yang juga terbuat dari bambu. Cara membuatnya yaitu, kita memotong dua buah bambu yang masing-masing panjangnya kira-kira 2-3 meter. Kemudian memotong dua buah bambu lagi untuk membuat pijakan kaki nantinya yang masing-masing panjangnya kira-kira 20-30 cm. Kemudian bambu yang panjangnya 2-3 meter tadi di beri lubang kira-kira 30 cm (atau bisa lebih tinggi/pendek) dari bawah untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek tadi lalu diikat dengan tali sampai kuat hinga bisa dijadikan sebagai pijakan kaki.
Di Indonesia, permainan ini tersebar luas tak hanya di pulau Jawa saja, juga dengan julukan yang berbeda-beda, mulai dari tengkak-tengkak (Sumatra Barat), Ingkau (Bengkulu), Batungkau (Kalimantan), dan Tilako (Sulawesi). Meski memilki nama yang berbeda-beda, tapi alat/mainan yang digunakan tetap sama, sepasang bambu yang dijadikan pijakan.
Sumber: ensiklopediaindonesia.com
@Rya