Tahun 2019 Ditargetkan General Coverage Semua Berasuransi ( JSN )

Kudus 24/09,Pemilik Klinik Pratama Amal Sehat desa Sadang Jekulo Kudus Dokter Mustiko menegaskan akan mundur dari kerjasama dengan BPJS pasalnya dana kapitasi yang diterima tidak sebanding dengan jumlah pasien yang berobat rawat jalan.

" Kami akan menghabiskan sisa kontrak sampai bulan Desember,jika bisa lebih awal kami akan segera mundur bekerjasama dengan BPJS karena saat ini tingkat kunjungan tidak sesuai dengan dana kapitasi yang kami terima."Papar dokter Mustiko kepada ISK di Puskesmas Ngembal.

Pernyataan ini muncul saat ISK mengklarifikasi pasien pengguna BPJS yang masih harus membayar tambahan beaya rawat inap.
" Coba dicek siapa pasien rawat inap yang harus nambah beaya." ungkapnya.
Memang sebelumnya ada keluhan yang disampaikan kepada ISK yang langsung direspon Kepala Pemasaran BPJS Daud Pujangga saat dikonfirmasi melalui What Up.

Dalam kesempatan lain Kepala Dinas Kesehatan Kudus Dokter Maryata menjelaskan bahwa Ikut atau tidak ikut BPJS adalah hak masing masing lembaga kesehatan terlebih Pelayanan Kesehatan tersebut adalah Swasta.

" Mari kita bicara pada tahun 2019 dimana sudah menjadi
Universal Coverage dimana masyarakat sudah wajib menjadi anggota asuransi kesehatan,dimana tak ada lagi batasan kaya atau miskin semua pasti akan menggunakan jasa pengobatan yang gratis."Papar Maryata kepada ISK.

Artinya pilihan ini akan menjadi konsekwensi pada tahun 2019,memang saat ini merupakan Euforia masyarakat pada pengenalan sistem baru yang belum akrab." Mari kita hitung jumlah penduduk Kudus sekitar 700ribuan sedangkan jumlah dokter yang hanya sekitar 200an,tentu saja perbandingan ini akan membuat angka Kapitasi menjadi laik"Ungkap Maryata tentang perspektif ke depan.

Admin

Related

Info 588724569462950452

Posting Komentar

emo-but-icon

New

No.Penting

Fb

Twitter

IKLAN

SLIDER IKLAN

MINI IKLAN

Facebook

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

item